Repeater Orlok Bukittinggi Agam Komunikasi Siaga Bencana
Pengurus Orlok Bukittinggi Agam sedang membahas kesiapsiagaan kebencanaan
Bukittinggi, Orlok Bukittinggi Agam– Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) lokal Bukittinggi Agam Provinsi Sumatera Barat yang selalu aktif pergerakannya bidang komunikasi gelombang radio membantu masyarakat dalam dukungan komunikasi (dukom).
Setelah pasca ditetapkannya status gunung marapi dari waspada ke siaga, Orlok Bukittinggi Agam mengaktifkan repeater atau stasiun pancar ulang yang gunanya untuk memudahkan komunikasi dua arah di wilayah Kabupaten Agam Timur, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Dikarenakan empat daerah tersebut rawan terhadap gunung marapi jika terjadi letusan.
Syahrul Junaidi-YB5AJO ketua Orari lokal (Orlok) Bukittinggi Agam, Minggu (14/1/2024) menjelaskan, Orlok Bukittinggi Agam menyikapi sebagai komunikasi cadangan nasional dan juga kesiapsiagaan dalam situasi kebencanaan, jadi dukom di dalam kebencanaan ini harus kita persiapkan perangkatnya. Ini merupakan tanggung jawab moral kemanusiaan dalam menerima dan memberikan informasi kondisi terkini gunung marapi pada frekuensi 146.800 Mhz -60 ini sesuai surat keputusan yang diberikan dari Orari Daerah Sumatera Barat.
Dengan diaktifkannya repeater, agar relawan-relawan Orlok Bukittinggi Agam yang berada di lokasi secara mobile (bergerak) apakah itu menggunakan handy talkie atau perangkat gelombang radio didalam kendaraan, dapat mengakses menerima dan memberikan informasi secara langsung ke posko induk Orlok Bukittinggi Agam. Alhamdulillah kini sudah aktif repeater yang digunakan relawan-relawan, ucap Syahrul Junaidi.
Orlok Bukittinggi Agam akan membuka posko gabungan dengan kawan-kawan komunitas lainnya dan menempatkan operator komunikasi, artinya di posko ini menerima informasi dari kawan-kawan yang berada di sekitar lokasi mulai dari Nagari Lasi, Canduang, Sungai Pua dan daerah lainnya di Kabupaten Agam Timur sampai ke daerah Batu Palano. Informasi dari kawan-kawan di lokasi tersebut bisa kita rangkum dalam berita yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kini sudah ada posko 1 di Batu Palano, posko 2 di Sungai Pua dan posko 3 di Lasi, dengan adanya posko tersebut, mudah-mudahan dapat membantu relawan-relawan yang berada di lokasi. Jika tidak memungkinkan kurang terjangkau relawan di lokasi, mungkin akan bergeser frekuensi yang maksimal lebih luas agar dapat seluruh relawan menjangkaunya, ungkap Syahrul Junaidi.
Sedangkan Suhardedi-YB5DDE kepala bidang operasional dan tehnik Orlok Bukittinggi Agam, menjelaskan sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, Orlok Bukittinggi Agam melakukan sosialisasi dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, komunitas Kelompok Sadar Bencana (KSB) tentang pemakaian frekuensi pada repeater.
Maka dari itu tim Orlok Bukittinggi Agam menyiapkan perangkat dan memasang antena repeater yang diaktifkan untuk digunakan Instansi Pemerintah yang menangani penanggulangan bencana diantaranya BNPB, Basarnas, Satkorlak PB atau BPBD, PMI, BMKG, LAPAN begitu juga kawan-kawan yang berada di lokasi.
Repeater Orlok Bukittinggi Agam, diharapkan dapat dimanfaatkan dari posko-posko siaga bencana sehingga dapat terkoordinasi, jadi jika ada kejadian yang sangat luar biasa, kita sudah dapat komukasikan ke seluruh kelompok-kelompok siaga bencana gunung marapi. Alhamdulillah pemakaian repeater ini sudah dapat digunakan oleh pengguna gelombang radio komunikasi. Kata Suhardedi yang akrab disapa om Ded, sewaktu sosialisasi di Batu Palano, semuanya merasa senang dan berterima kasih sekali dengan telah adanya repeater Orlok Bukittinggi Agam. Jadi dengan adanya repeater, semuanya yang terlibat dalam siaga bencana gunung marapi, sudah dapat menginformasikan keadaan kondisi terkini gunung marapi, pungkas Suhardedi. (Iwin SB-YD5AKI)